Selasa, 14 Februari 2017

A New Step

#Violet1

“When you love what you are doing, nothing else matters. Just stay on track, but still, able to come up with new ideas all the time.”

Itu adalah cuplikan di Axelerate the Series video karya Angga Dwimas Sasongko. Sutradara film Filosofi Kopi. Yang kalian tahu bagaimana short story karya Dee ini menjadi gempar karenanya.

Hampir setiap hari saya menonton video ini, lalu berdiri di depan cermin. Bertanya pada seseorang di depan saya, “what should you do?”

‘Should’, atau ‘harus’, menjadi pacuan saya untuk terus melangkah, meski sering goyah. Untuk tetap berdiri, meski tak ada alasan untuk merebahkan diri.

I believe that when you ask yourself this question, your mind will search for solutions and get the most related answers to help you in your tough situation.

“Kata orang, mereka yang berhasil menemukan dirinya, butuh menemukan sesuatu yang lebih besar untuk terus merasa hidup.”

Merasa cepat puas, lalu berhenti mengejar mimpi tak akan membuat kita jauh-jauh dari apa yang kita dapat sekarang.

Untuk teman-teman yang sudah di luar negeri misalnya, memiliki alasan tersendiri mengapa memilih berpisah dengan bunda pertiwi.

Atau menjadikan ini akhir dari segala pencapaian, oh dear.. sangat disayangkan.

Menata tujuan juga pernah saya lakukan dahulu ketika bekerja di Rumah Sakit Internasional di Bandung.

Ya, setelah saya bekerja di sana, apalagi yang ingin saya raih setelahnya?

Membuat perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang. Mencoba menggali apa yang ada di dalam diri. Apakah yang saya lakukan sekarang akan membawa jauh ke depan? Atau hanya ini garis akhirnya?

Beberapa teman sering saya todong dengan pertanyaan konyol ini, ”setelah ini mau ngapain?”

Lalu mereka akan menjawab dengan gegap gempita. Tentang cita-cita, harapan dan keinginan. Dari menjadi kepala ruangan, memiliki klinik mandiri hingga menjabat Menteri Kesehatan.

Well, tak ada yang salah dengan sebuah cita-cita, tapi apakah itu hanya sebatas angan saja?

“Ahh, mana mungkin aku jadi Menteri, Vii.”

Loh, tak ada salahnya toh? Anak SD saja kita dorong untuk jadi Presiden. Kenapa harus kalah dengan sebuah ambisi?

Pernah saya tercengang dengan jawaban, “ketika orang-orang sibuk mengoleksi boneka kanguru, 5 tahun lagi, aku akan berada di negeri itu.” Dan benar saja. Dia belajar Bahasa Inggris mati-matian. Siang malam. Mengejar IELTS, hingga akhirnya anak itu magang di salah satu perusahaan di Australia.

See, we have to choose to see something good and believe in ourselves. If we think that we can do it, we will do it. If we choose to believe that we do not have the potential, and it is not possible for us, we will never do it. We become what we believe.

Lalu ada apa dengan kejenuhan mengejar cita-cita. Lelah? Letih? Dan ya, mundur saja kalau perlu. Ini bukan track saya. Ini bukan cita-cita saya. Bukan keinginan saya. Lalu pergi menghindari tikungan. Mencari gang-gang baru. Lari dari kesempatan.

Do you know Finding Dory movie? I love that movie. Ingat moto si ikan biru itu?

“There is always another way.”

That’s right! Problems are everywhere, as long as we exist and still live in this world.
The key is not to run away from our problems, but choose to focus on the solutions and handle them. When the rain comes, instead of complaining about it, learn to dance in it.
“If you’re trying to achieve, there will be roadblocks. I’ve had them; everybody has had them. But obstacles don’t have to stop you. If you run into a wall, don’t turn around and give up. Figure out how to climb it, go through it, or work around it.” - Michael Jordan

Ambillah pilihan meski sulit dan beresiko. Ambillah kesempatan meski nampak tak ada kemungkinan. Keajaiban berpihak pada orang yang berani. Kebesaran berpihak pada orang-orang yang sabar.

“Ada kalanya seseorang harus pergi jauh dari dirinya untuk menemukan perjalanannya. Mendapatkan apa yang sesuai dengan dirinya dan menjadi alasannya untuk berbahagia.”

Perjalanan ini yang selalu menjadi alasan saya untuk menggerakkan kaki. Mencoba menemukan apa yang benar-benar ingin saya penuhi. Menjadi yang bermanfaat bagi orang lain? Itu jauh melampaui dari sekadar materi.

Lalu, apa harus tenggelam dulu untuk tahu caranya berenang? Apa harus sampai di garis finish dulu agar menjadi pemenang?

Yang pasti, mereka yang mencari. Pasti menemukan.

Jadi jangan pernah berhenti bermimpi, jangan pernah berhenti mengejar cita-cita. Raih terus apa yang benar-benar diinginkan. Buatlah titik poin yang jauh di depan agar kita punya alasan untuk berjuang. Membiarkan setiap keinginan tertanam dalam hati menjadikan kita lebih peduli. Mau mendengarkan dan menghargai. Bahwa tak pernah ada yang sia-sia meski itu sebuah kegagalan.

Akan selalu ada bagian-bagian tersembunyi dari hidup. Bagian-bagian yang hadir untuk menggenapkan. Memilih untuk terus mencari artinya. Memilih untuk selalu siap terkejut.

Hidup selalu penuh kejutan, bukan?

So, what's your a new step?

*Violeta
Jeddah, Arab Saudi, 3 Februari 2017, 10.49 pm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

One Day One Post

Saya tak pernah benar-benar mengerti. Sebuah perkumpulan manusia dengan satu misi. Lucu jika kemudian ada yang bertahan dan tereliminasi. Bu...